Sahabat, KOK MASIH MELAMUN? , emmm... coba berfikirlah yang lebih tenang, lalu jelaskan apa gerangan yang membuat-mu malas untuk membuang keraguan yang masih menyelimuti ruang fikirmu saat ini.
Apa kau terlalu takut untuk gagal yang belum terjadi itu? atau gelap yag kemaren yang sempat merisaukan hatimu ini. LA TAHZAN "Janganlah kau Bersedih" sahabatku. Luka akan segera sembuh, hujan akan segera reda, dan badai pasti akan berlalu.
Apa kau terlalu takut untuk gagal yang belum terjadi itu? atau gelap yag kemaren yang sempat merisaukan hatimu ini. LA TAHZAN "Janganlah kau Bersedih" sahabatku. Luka akan segera sembuh, hujan akan segera reda, dan badai pasti akan berlalu.
Untuk apa kau masih risaukan sakit yang telah menyayat hatimu, tenanglah dan bersabarlah ia telah berlalu, kemarin telah pergi, biarlah ia menjadi bagian dari cerita yang akan kau jadikan buah manis sebagai pelajaran bagi sahabat-sahabatmu yang lain dan buah tangan untuk anak-anakmu kelak.
Untuk apa kau masih saja merisaukan hari esok?, selalu takut pada kegagalan yang belum terjadi, Was-was pada mendung yang belum tentu hujan, Justru masamnya keraguan yang kau buat hari ini akan menyumbat manisnya madu yang akan mengalir pada rencanamu yang mulia itu.
Sudahlah, "Jangan Bersedih". karena seberapa Keras teriakanmu dan seberapa besar usahamu itu tak akan mampu mengembalikan masa lalu yang telah pergi.
"Janganlah kau Risaukan" hari esok itu, karena dia belum ada, karena dia itu misteri, dan akan tetap akan menjadi misteri jika Tuhan ALLAH tidak menghendaki ia terjadi.
"Janganlah kau Risaukan" hari esok itu, karena dia belum ada, karena dia itu misteri, dan akan tetap akan menjadi misteri jika Tuhan ALLAH tidak menghendaki ia terjadi.
Sahabatku, Tuhan memberikan kita waktu, dimana tiada waktu semulia itu, sehebat itu, dialah waktu yang agung yaitu "HARI INI". Lihatlah bebarapa banyak orang yang tak mampu berjalan pada hari ini, entah itu tetangga anda, teman anda, sahabat anda, kerabat anda, bahkan orang-orang yang anda cintai tak mampu menolak ketetapan waktu yaitu "MAUT". Lalu lihatlah bukankah mereka juga memiliki impian indah seperti anda, mereka juga memiliki harapan yang mulia, bahkan diantara mereka ada yang sukses namun tak mampu merasakannya.
Sahabatku, Waktu kita itu hari ini, berbuatlah yang besar hari ini, kerjakan suatu yang mulia itu hari ini, beribadahlah kepada sang Kholik dengan pengabdian yang terbaik hari ini. Lupakan masa lalu, kemudian belajarlah darinya. Tatap masa depan itu dengan harapan Kebaikan Tuhan, dengan Do'a yang yakin, melalui usaha-usaha terbaik yang telah kau lakukan hari ini.
Sadar atau tidak, waktu kita hanya 1 hari, kemarin itu beda, hari ini pun sangat berbeda, apalagi besok yang belum tentu ada. Jangan pernah sia-siakan waktu itu, karena ia terbatas adanya. Maka beruntunglah orang-orang pilihan, yaitu orang-orang yang meyegerakan usaha perubahan itu hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Coment