Jumat, 08 Agustus 2014

For Future

Sahabat, KOK MASIH MELAMUN? , emmm... coba berfikirlah yang lebih tenang, lalu jelaskan apa gerangan yang membuat-mu malas untuk membuang keraguan yang masih menyelimuti ruang fikirmu saat ini.
Apa kau terlalu takut untuk gagal yang belum terjadi itu? atau gelap yag kemaren yang sempat merisaukan hatimu ini. LA TAHZAN "Janganlah kau Bersedih" sahabatku. Luka akan segera sembuh, hujan akan segera reda, dan badai pasti akan berlalu.
Untuk apa kau masih risaukan sakit yang telah menyayat hatimu, tenanglah dan bersabarlah ia telah berlalu, kemarin telah pergi, biarlah ia menjadi bagian dari cerita yang akan kau jadikan buah manis sebagai pelajaran bagi sahabat-sahabatmu yang lain dan buah tangan untuk anak-anakmu kelak.
Untuk apa kau masih saja merisaukan hari esok?, selalu takut pada kegagalan yang belum terjadi, Was-was pada mendung yang belum tentu hujan, Justru masamnya keraguan yang kau buat hari ini akan menyumbat manisnya madu yang akan mengalir pada rencanamu yang mulia itu.
Sudahlah, "Jangan Bersedih". karena seberapa Keras teriakanmu dan seberapa besar usahamu itu tak akan mampu mengembalikan masa lalu yang telah pergi.
"Janganlah kau Risaukan" hari esok itu, karena dia belum ada, karena dia itu misteri, dan akan tetap akan menjadi misteri jika Tuhan ALLAH tidak menghendaki ia terjadi.
Sahabatku, Tuhan memberikan kita waktu, dimana tiada waktu semulia itu, sehebat itu, dialah waktu yang agung yaitu "HARI INI". Lihatlah bebarapa banyak orang yang tak mampu berjalan pada hari ini, entah itu tetangga anda, teman anda, sahabat anda, kerabat anda, bahkan orang-orang yang anda cintai tak mampu menolak ketetapan waktu yaitu "MAUT". Lalu lihatlah bukankah mereka juga memiliki impian indah seperti anda, mereka juga memiliki harapan yang mulia, bahkan diantara mereka ada yang sukses namun tak mampu merasakannya.
Sahabatku, Waktu kita itu hari ini, berbuatlah yang besar hari ini, kerjakan suatu yang mulia itu hari ini, beribadahlah kepada sang Kholik dengan pengabdian yang terbaik hari ini. Lupakan masa lalu, kemudian belajarlah darinya. Tatap masa depan itu dengan harapan Kebaikan Tuhan, dengan Do'a yang yakin, melalui usaha-usaha terbaik yang telah kau lakukan hari ini.
Sadar atau tidak, waktu kita hanya 1 hari, kemarin itu beda, hari ini pun sangat berbeda, apalagi besok yang belum tentu ada. Jangan pernah sia-siakan waktu itu, karena ia terbatas adanya. Maka beruntunglah orang-orang pilihan, yaitu orang-orang yang meyegerakan usaha perubahan itu hari ini.

Minggu, 06 Juli 2014

Sedekah Dua Lembar Lima Ribuan, Kunci Sukses Orang Ini

KISAH ini menceritakan tentang sedekah dua lembar uang lima ribuan yang dilakukan oleh seseorang dengan tulus pada saat dia sendiri sedang dalam kondisi sangat membutuhkan uang itu. 

Kisah yang terjadi pada masa yang namanya krisis moneter, dan dia baru saja terkena dampak krisis itu. Masa setelah lengesernya Presiden Suharto. Dimana pada saat itu perekonomian baru saja terpuruk. Pengangguran dan PHK sedang begitu gencarnya, kejahatan sedang merajalela.

Tersebutlah sebuah keluarga dengan dua orang anak. Sang suami terpaksa berhenti dari pekerjaannya karena tempatnya bekerja (perusahaan sablon) bangkrut. Simpanannya sudah habis untuk keperluan sehari-hari. Bahkan sekarang untuk makan dan biaya sekolah anak-anaknya sang istri harus menghutang tetangganya.

Suatu hari lelaki itu pergi keluar rumah dengan niat mencari pekerjaan. Akan tetapi hingga tengah hari tidak menghasilkan apa yang diharapkan. Ia berhenti di sebuah masjid dan menunaikan sholat dhuhur. Setelah itu dia melanjutkan perjalanan.

Perutnya sudah sangat lapar. Dia bermaksud pergi ke warung. Tetapi niatnya digagalkan demi melihat seorang tua renta yang meminta-minta dihadapannya. Di dompetnya hanya ada dua lembar uang masing-masing lima ribuan. Satu lembar diberikannya kepada pengemis itu.“Ini buat makan ya pak….” Dia memberikan satu lembar uang lima ribuannya. Uang yang rencananya untuk makan siang. Uangnya tinggal tersisa lima ribu rupiah.

Dia berpikir, sisa uangnya masih cukup untuk membeli nasi. Niat yang tadi tertunda rupanya tertunda lagi karena tiba-tiba ada seorang tua renta yang mengendarai sepeda onthel (sepeda angin) terserempet mobil di depan matanya. Dia berusaha menolongnya karena mobil yang menyerempetnya melarikan diri. Sepedanya rusak.

Dengan tulus dia membawa orang tersebut dan sepedanya ke bengkel terdekat. Lagi-lagi dia berada dalam posisi yang sangat sulit, satu sisi perut lapar dan perih tapi di sisi lain ada orang yang lebih membutuhkan. Dia harus membantu perbaikan sepeda orang tersebut karena kebetulan bapak tua tadi tidak mempunyai ongkos untuk memperbaikinya.

Dia pulang ke rumah dengan tanpa membawa hasil apapun, melainkan perut kosong dan perih, tetapi hal itu diterima dengan lapang dada. Dia masih berharap, Allah SWT memberikan jalan baginya. Keadaan itu berjalan berbulan-bulan hingga barang-barang di rumah sudah habis terjual.

Malam itu dia tidak bisa tidur, Pikirannya menerawang kemana-mana. Satu persatu teman-temannya sewaktu SMA dulu terlintas di benaknya. Tiba-tiba ingatanya tertahan pada teman karibnya dulu, dimanakah dia sekarang? Apakah hidupnya sudah mapan? Teman karibnya itu tergolong mampu, buktinya dia sempat melanjutkan ke bangku kuliah dan dia sendiri tertahan karena keterbatasan keuangan orang tuanya waktu itu.

Allah SWT memang Maha Besar, tanpa disangka-sangka sahabat karib yang sempat terlintas di lamunannya kemarin malam tiba-tiba bertamu kerumahnya. Belakangan diketahui teman karibnya itu sudah menjadi ketua sebuah partai di Jawa Tengah.

Berawal dari saling menceritakan pengalaman hidupnya itu maka diapun diminta temannya itu untuk membuat umbul-umbul dan bendera dalam jumlah ribuan lembar. Jumlah yang sangat besar dibandingkan sewaktu dia masih menjadi karyawan perusahaan sablon dulu tempat bekerja.

“Ada apakah ini?” pikirnya. 

“Apakah Allah SWT mendengar doa-doaku?”

Dengan cek senilai Rp50 juta rupiah untuk modal yang diberikan teman karibnya itu, dia sendiri masih bingung cara memakainya, maklum baru sekali ini melihat yang namanya cek. Minimal kegalauanya tentang modal awal dari pesanan yang begitu banyak sudah ada jalan keluar.

Semenjak itulah dia mulai bekerja secara mandiri. Bahkan sekarang sudah memiliki gudang dan karyawan sampai 25 orang untuk menangani begitu banyaknya order. Ketika ada orang bertanya, apa yang menyebabkanmu menjadi sukses dalam dunia sablon? dengan sederhana dia menjawab, 

“Menurut saya karena dua lembar uang lima ribuan, satu lembar untuk peminta-minta yang sedang lapar dan lembar yang kedua untuk seseorang yang perlu perbaikan sepeda.”

“Saya mengatakan itu yaa karena kenyataanya seperti itu, pada waktu itu barang-barang di rumah sudah habis dijual untuk menyambung hidup, tapi keinginan bertemu dengan sahabat karib SMA dulu kok tahu-tahu dia sudah bertandang ke rumah. Tidak ada akibat tanpa sebab. Saya yakin dengan sedekah, apalagi sedekah pada saat kita sendiri lagi susah, bersedekah ketika miskin sangat bernilai di mata Alloh SWT, tetapi bersedekah pada saat lapang seperti sekarang ini jangan ditinggalkan,” ujarnya lagi.  [santi/islampos/Dikutip dari: “Kun Fayakun”/karya: Ust. Yusuf Mansur]

silahkan dibagikan semoga menjadi amal soleh

Sponsor: http://boskaos.net

Sabar Itu Indah

Bagaikan batu yang selalu dijatuhi air ( pasti berbekas ) walau air itu jatuhnya lembut sekalipun, begitulah hati manusia, kita adalah mahluk yang diciptakan dengan segala kelebihan juga kekurangan, begitu mulianya anugrah dari tuhan, tugas kita tinggalah bersyukur dan sabar, namun terkadang hal itu menjadi hal tersulit untuk dilakukan bagi sebagian orang, sering kali hati dan persaan kita tersakiti baik itu di tempat kerja maupun dirumah bersama keluarga, timbul rasa ingin orang lain tersebut merasakan sakit seperti yang kita rasakan, teman2 yang khilaf akan hal ini, perlu kita cerna kembali bahwa tuhan tidak pernah menganiyaya umatnya, bahwasanya kita hanya dituntut menahan rasa sakit itu kemudian kedamaian pasti kita dapatkan setidaknya kita tidak dihantui rasa bersalah karna telah menyakiti orang lain.
TIPS,,, ketika anda disakiti, dihujat, lebarkan telapak tangan, tarulah diDada anda usap perlahan sambil berkata dalam hati ( sabar,,, sabar ) berkali - kali sampai anda merasa tenang, belajarlan untuk selalu mema'afkan mulailah dilingkungan terdekat anda

Kamis, 03 Juli 2014

RUMAH IDAMAN

Rumah idaman itu bukan hanya sebuah gedung indah terbuat dari material yang mahal, cramik yang mengkilap, tiang yang kokoh, munkin bagi sebagian orang hal itu memang iya, namun bagi sebagianya lagi banyak yang mengatakan istana bagai neraka, itu berarti isinya tidak berbobot, tidak berkualitas, artinya sebagian besar dari kita mengharapkan keindahan rumah itu ada pada suasana rumah itu sendiri, bagaimana kita membangun sebuah kehangatan, suasana yang indah, penuh keharmonisan, kelembutan, suara2 kalam ilahi terdengar syahdu disetiap waktu yang ditentukan oleh sang pencipta.... semoga kita semua menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah,,, Amin

Selasa, 01 Juli 2014

Godaan

Persoalan hidup memang sulit di terka, kadang kita dipaksa melalakukan hal yang tdk kita suka, tp kejamnya dunia ini menuntut kita, mau tdk mau harus kita jalani, di setiap melakukan kegiatan ini selalu dihantui rasa bersalah, banyak orang yg tersakiti dan terbohongi karna ulahku, semakin rapat kurahasiakan, semakin berat beban ini kurasa, teman2 yg beruntung, sebisa mungkin menghidari hal yang kalian tau itu salah, untuk tdk kalian coba

Posisi Suami

Begitu tulus cintanya kepada sang Istri tercinta, sehingga resiko, beban & dosa tdk lagi penting untuk di takutkan
Sebagaimana kita tau posisi seorang laki - laki dalam keluarga sangat sentral & penentu arah yang baik untuk anggota keluarganya,
Dosa seorang suami akan di tanggung sendiri, istrinya tdk perlu terlibat dalam hal itu, dan sebaliknya jika dosa sang Istri, maka dlm hal itu suami akan ikut menanggungnya karna lalai dlm memimpin. Bagaimana jika sang suami menyadari hal itu namun tetap melakukan demi kebahagiaan istri. Kita sebagai suami  harus mampu memberikan pengertian dan pemahaman tentang hal ituKebahagiaan dari materi  itu  sedikit di kenang dibandingkan kesederhanan  untuk menjadi panutan dalam mempertahankan Rumah tangga

Senin, 30 Juni 2014

KESETIAN HATI SEORANG SUAMI

KESETIAN SEORANG SUAMI
Dalam keseharian bersama sang istri tercinta, terkadang suami merasa gelisah dan tidak tenang, bukan karna bosan atau tidak betah, tapi memikirkan apa selanjutnya yang harus dilakukan untuk membahagiaan istrinya,